Pernahkah Anda merasa bahwa Anda terlahir di dunia ini dengan suatu kelebihan maupun kekurangan yang spesifik?
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, entah dalam segi fisik, sikap, maupun kepribadiannya. Ada orang-orang yang cacat tetapi bisa menghasilkan mahakarya seni yang indah, Seorang Steve Jobs yang terbuang menjadi seorang visioner terbaik dunia saat ini, Khairul Tanjung seorang anak yang terlahir misikin bisa menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
Apakah mereka benar-benar telah menemukan bakatnya untuk berhasil?
Mungkin iya, setidaknya mereka tahu bahwa apa yang telah mereka lakukan itu sesuatu yang benar dan menghasilkan apa yang menjadi tujuan mereka. Atau bahkan mereka tidak menyadarinya bahwa apa yang mereka lakukan adalah bakatnya.
Bagaimana mereka tahu apa yang mereka lakukan itu adalah bakat mereka?
Tidak, mereka hanya mencoba melakukan apa yang menjadi tujuannya tanpa pernah mempertanyakan bakatnya. Satu-satunya cara agar mereka bisa berhasil adalah mencoba mendapatkan pengalaman, menyukai pengalaman tersebut dan menjadikannya hobi atau kesenangan, dan mencoba melakukannya terus menerus.
Apa bakat saya?
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, secara sederhana Talenta / Bakat bisa diartikan sebagai perpaduan dari Pengalaman, Hobi, Hasrat, dan Latihan.
"Talent = Experience + Hobby + Passion + Practice"
Apa yang membatasi bakat setiap orang?
Setiap orang hampir tidak memiliki batasan keahlian selain keempat faktor yang saya sebutkan diatas mengenai bakat. Pernah mendengar ada seorang atlet lari yang tidak memiliki kaki? Bahkan dalam kekurangan fisik pun masih bisa dikalahkan.
Bagaimana menemukan bakat saya sebagai arahan untuk meniti masa depan?
Inilah mengapa saya memilih keempat unsur tersebut sebagai definisi bakat, mari kita jabarkan satu demi satu:
1. Pengalaman (Experience)
Jika anda merasa belum menemukan bakat Anda maka cobalah segala hal-hal positif baru yang bisa anda lakukan. Berusahalah menjadi produktif dari kegiatan-kegiatan tersebut. Fikirkan manfaatnya, dan apakah kalian menyukai pengalaman tersebut?
2. Hobi (Hobby)
Setelah Anda melakukan banyak sekali pengalaman Anda akan merasakan sebuah minat pada kondisi tertentu yang membuat Anda nyaman dan hampir lupa waktu. Mungkin itulah hobi Anda.
3. Hasrat (Passion)
Tentukan tujuan hidup Anda dari sekarang, Ingin menjadi apa yang Anda diakhir hayat nanti? Apakah ingin terus seperti ini, atau ingin memberikan manfaat lebih kepada orang-orang di sekitar Anda, atau masyarakat di negara Anda atau mungkin bahkan hingga ke manca negara? Lalu fikirkan bagaimana Anda memanfaatkan hobi anda untuk mencapai hasrat tersebut.
4. Latihan (Practice)
Tentunya tanpa latihan, bakat Anda tidak akan terlihat menonjol dan tidak akan menghasilkan suatu hal besar yang berarti. Seperti halnya tubuh kita jika tidak diberi makan kita akan merasa lemas dan kurang produktif atau bahkan tidak bisa melakukan apapun. Latihan merupakan cara kita memberi asupan gizi bagi bakat kita agar terus produktif.

No comments:
Post a Comment